Pengelolaan informasi dapat berhasil dengan baik apabila didukung dengan komitmen yang tinggi oleh semua aparatur pemerintah untuk sadar dan peduli terhadap keamanan informasi. Sehingga informasi tersebut dapat dijaga kerahasiaannya. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gianyar, A.A Gde Raka Suryadiputra, AP saat menerima Tim Information Technology Security Assessment (ITSA) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Ruang Rapat Diskominfo Gianyar, Senin (14/3).
Kedatangan Tim ITSA ini merupakan tindaklanjut dari permohonan Diskominfo pada BSSN agar difasilitasi untuk pengujian Keamanan Sistem Informasi pada aplikasi yang dikembangkan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gianyar. Menurut Agung Suryadiputra yang pada kesempatan itu didampingi Sekdis Kominfo, Manik Suhartanta, S.Kom menjelaskan, kegiatan ITSA ini dilaksanakan selama 5 hari (14 s/d 18 Maret) terhadap aplikasi milik Diskominfo seperti aplikasi Sistem Informasi Menara Telekomunikasi, aplikasi Probity Audit dan aplikasi Data Sosial.
“Pengujian terhadap aplikasi ini sangat penting, mengingat perkembangan teknologi memberikan peluang yang sangat mudah dalam upaya pencurian informasi yang bersifat rahasia dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tegas Agung Suryadiputra.
Lebih lanjut dikatakan, informasi dilingkungan instansi pemerintah merupakan aset negara yang perlu dikelola secara khusus untuk mencegah terjadinya kebocoran. Baik itu diakibatkan kelalaian sendiri maupun karena adanya ancaman pihak lain yang tidak memiliki otoritas atau kewenangan, untuk memanfaatkan informasi yang dapat membahayakan keamanan nasional maupun pemerintah daerah apabila diketahui oleh pihak yang tidak berhak.
Sementara itu Damar Apri Sudarmadi, S.S.T.MP.,M.Si Tim ITSA dari BSSN menjelaskan IT Security Assessment (ITSA) yang dilaksanakan oleh BSSN merupakan permintaan dari pihak Diskominfo Gianyar. Pihaknya dalam pengujian ini tidak melakukan pengambilan hak akses atau seluruh bentuk tindakan yang dapat menyebabkan perubahan konfigurasi dan mempengaruhi kinerja sistem informasi yang telah bekerja, tanpa izin dari pihak Diskominfo Gianyar. Ditambahkan, nantinya pihak BSSN akan memberikan hasil laporan dan rekomendasi terkait pelaksanaan kegiatan ITSA sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
“Kami harap nantinya Diskominfo Gianyar dapat juga berkomitmen untuk melakukan perbaikan sesuai dengan laporan yang nanti akan kami berikan dan bersedia untuk dilakukan asistensi oleh pihak BSSN,” jelas Damar.
Selain Damar Apri Sudarmadi, anggota Tim ITSA dari BSSN terdiri dari Kukuh Bangun Laksono,S.Tr.TP, Eka Hero Ramadhani,S.Tr.Kom dan Arya Putra Maulana,S.Tr.Kom.
Hadir dalam pembukaan kegiatan IT Security Assessment (ITSA) OPD terkait seperti Dinas Sosial dan Inpektorat Kabupaten Gianyar.